Rihlah: Sebuah Renungan

sunrise di Gunung Gede

Tak tahu diri, Mungkin kata itu tepat untuk diri yang hari ini masih tak tahu arti sebuah ungkapan terima kasih, tentang sebuah rasa syukur untuk hidupku hari ini, tentang kasih sayang ibu & bapak yang masih kurasa sampai helaan nafas detik ini, tentang masih tegaknya tubuh yang masih sehat tanpa cacat, dan tentang nikmat mencicipi manisnya hidayah, iman, serta islam sampai saat ini.

Wahai Dzat yang nyawaku ada di TanganMu,
kali ini aku akui semua kedzalimanku, maksiatku, dan semua dosa yang menggunung tinggi melebihi ketinggian everest, Aku yang terlalu sombong dimataMu, ku anggap diri ini suci, mulia, sholih, pantas dipuji. Semua hanya menurut akalku saja, bukan hatiku. Hatiku memberontak dan menjerit atas semua tingkah congkahku. Engkau yang tahu bau busuk boroknya hati ini, terlena dengan pujian seorang manusia, terpana dengan keindahan fatamorgana dunia. Maafkanlah dan sucikanlah aku Rabb.

Read More »