Bismillahirrohmaanirrohiim
Waktu menunjukkan pukul 04.00 subuh, tidak biasanya Qanitah bangun pada waktu itu. Qanitah adalah anak perempuan yang masih berumur empat tahun. Ada apa Qanitah se-subuh itu sudah bangun dari tidurnya. Mungkin karena Bundanya yang sudah bangun dari tidur, untuk melanjutkan sisa pekerjaan menghitung nilai-nilai anak muridnya di sekolah, karena akhir pekan ini akan ada pembagian raport di sekolah. Ya, karena Bunda Qanitah adalah seorang guru dan diamanahi sebagai wali kelas.
Ayah Qanitah akhirnya terbangun dari tidur nyenyaknya. Dan ia melihat suasana kamar tengah yang sudah ada kehidupan, istrinya yang sedang melanjutkan menghitung nilai-nilai anak muridnya dengan ditemani Qanitah anak tersayangnya.
Dan akhirnya kumandang adzan subuh pun terdengar dari musholla belakang rumahnya. Allahu akbar… Allahu akbar… bersamaan dengan itu Qanitah langsung berkata sambil berjalan menuju Ayahnya, ”Ayah sudah adzan, sudah adzan, shalat di masjid Ayah… Qanitah ikut”. “Sekarang sholat apa Ayah, koq ada adzan ya…”, tanya Qanitah, “Sekarang shalat subuh Qanitah…, iya itu namanya adzan subuh…” jawab ayahnya sambil tersenyum. Ayah Qanitah segera bersih-bersih dan berwudhu.