Bismillahir Rahmaanir Rahim
"Rasulullah SAW bersabda : “Siapa yang berbuat baik kepadamu, balaslah kebaikannya. Jika anda tidak mampu, maka do’akanlah dia sampai dia mengetahui bahwa kalian telah memberinya yang setimpal.” (Shahih; Ash Shahihah : 254 : HR. Abu Dawud : 9 Kitab Az Zakah, 38 - Bab ‘Athiyatu Man Sa-ala billah)"
Saat itu seperti biasa kemacetan menghiasi disepanjang jalan
di depan sebuah kawasan pusat perniagaan. Mobil dan motor berjajar panjang dan
rapat seperti sebuah barisan parade. Belum lagi suara klakson yang saling
beradu keras dan bersahutan, sehingga memekakkan bagi telinga yang
mendengarnya.
Diantara keramaian tersebut, terlihat beberapa pedagang koran, minuman dan
pengamen jalanan berjalan hilir mudik seperti berusaha merebut perhatian para
pengguna jalan tersebut. Tak jauh dari sana, tampak seorang pemuda menyeka
wajahnya yang berkeringat karena diterpa panasnya sinar mentari.
The Liebster Award |
Syukur Alhamdulillah baru pertama kali saya mendapat penghargaan
seperti ini, terimakasih untuk saudara gulungan pita sudah memberikan award
pertama saya :)
Sebelumnya, saya sebenarnya pribadi yang tak mau memperkenalkan kebiasaan
diri seperti ini, tetapi apa boleh buat ini harus saya lakukan untuk
menghargain orang memberi award terhadap saya, Akan saya ceritakan 11 hal
apa saja yang mengenai saya, semoga ini bukan uzub, riya, bukan pula takabbur.
aamiin
Al-Quran banyak mengisahkan perjuangan para Nabi dan Rasul a.s yang
kesemuanya adalah orang-orang terpilih daripada kalangan pemuda yang berusia
sekitar empat puluhan. Bahkan ada diantara mereka yang telah diberi kemampuan
untuk berdepat dan berdialog sebelum umurnya genab 18 tahun. Berkata Ibnu Abbas
r.a. “Tak ada seorang nabi pun yang diutus Allah, melainkan ia dipilih di
kalangan pemuda sahaja (yakni 30-40 tahun). Begitu pula tidak seorang ‘Alim
pun yang diberi ilmu, melainkan ia (hanya) dari kalangan pemuda”.
Kemudian Ibnu Abbas membaca firman Allah swt:
Read More »
SEORANG PEMUDA belia dari Kabilah Aslam sedang termenung sendirian. Agaknya
dia sedang sibuk memikirkan sesuatu yang membebani hatinya. Pemuda itu kuat,
gagah, penuh gairah untuk menghadapi masa depan yang penuh akan tantangan. Badannya
tegap dan kuat, sanggup untuk dihadapkan pada perjuangan seperti yang sedang
dilakukan oleh orang lain, Jihad Fi Sabilillah adakah jalan yang lebih afdol
dan mulia selain Jihad Fi Sabilillah?. Rasa – rasanya tidak ada. Sebab itulah
satu – satunya jalan jika benar – benar telah menjadi tujuan dan niat suci
untuk mencari restu dan ridha Allah Subhanahu wa ta’ala. “Demi Allah, inilah
satu kesempatan yang sangat baik” kata hati pemuda itu. Yah, sebab disana, rombongan kaum muslimin sedang bersiap menuju medan juang Jihad Fi Sabilillah
Sebagian sudah berangkat, sebagian lagi baru datang segera berangkat. Semuanya menampakkan
wajah yang senang, pasrah, dan tenang dengan suatu iman yang terdalam. Wajah –
wajah mereka membayangkan suatu keyakinan penuh, bahwa sebelum ajal berpantang
mati. Maut akan menimpa dimana kita berada. Yakin bahwa umur itu satu. Kapan akan
sampai batasnya, hanya Allah Yang Maha Tahu. Bagaimana sebab dan kejadiannya,
takdir Allah lah yang menentukan.
Senin, 15 Oktober 2012
Label
Aku dan Alam,
Aku dan Rabbi,
Catatan Saya,
Ceritaku,
doaku,
Hikmah
8
Komentar
Di malam penuh bintang
Di atas sajadah yang ku bentang
Sedu sedan sendiri
Mengadu pada Yang Maha Kuasa
Read More »
Puisi Anak Jalanan
Read More »
Mereka manusia yang tangguh,
Mereka manusia yang utuh,
Mereka manusia yang berpengaruh,
Merekalah Anak Jalanan