Manis Kenangan Itu

Kini dengarkanlah dendanglah lagu tanda ingatanku kepadamu teman
Agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu
Kenangan bersamamu takkan ku lupa
Walau badai datang melanda, walau bercerai jasad dan nyawa.

( nasyid Brothers – untukmu teman )

Manis itu tak jua hilang dari sanubari yang kian lama kian rapuh tergerus oleh waktu, 6 tahun berlalu namun terasa baru saja kemarin kita berkumpul untuk menggores tinta kenangan didalam hidup  masing – masing individu. Canda tawa adalah bagian dari bumbu yang selalu kita tabur untuk indahnya bayangan itu.

Alur kenangan yang kita jalin bersama – sama, cerita – cerita mengharukan yang tak pernah terlupa dan selalu terpelihara sedari dulu. bagai pohon lemah yang kita rawat dari kecil dengan pupuk berkualitas, kini menjadi pohon gagah yang kokoh tak bergeming sedikit pun ketika badai kehidupan menerjangnya.


Sahabatku, apakah kalian masih menjaga ingatan hari itu?
Alangkah indahnya masa itu. Masa dimana kita berjalan beriringan, menapaki jalan bersama. Waktu yang relatif singkat itu bisa membuat tali yang sangat rapuh menjadi tali kuat yang bisa menopang beban sangat berat.

Ingin rasanya kita berjalan bersama kembali, lalui canda tawa kehidupan bersama lagi.
Terimakasih sahabat, kenangan itu akan selalu kupelihara dalam sunyi dan keheningan.

Semoga sang Robbi selalu menjaga kalian dimanapun kalian berada, dalam perjalanan hidup untuk mengapai cita dan asa. Berjuanglah !

7 Komentar:

  1. Niken Kusumowardhani mengatakan...:

    Sahabat memang selalu membuat kesan mendalam kalau dikisahkan.

  1. Anonim mengatakan...:

    Mengapa kita ditemukan dan akhirnya kita dipisahkan
    Mungkinkah menguji kesetiaan, kejujuran, dan kenisan iman

    #melanjutkan nasyid :D

    Mengingatkan saya kembali bersama teman-teman di Rohis ^^

  1. Banyu Kusuma mengatakan...:

    hafal juga y mba nasyidnya. :D

  1. aminn ... ayoo semangat :D

  1. Gulunganpita mengatakan...:

    Aamiin..
    hamasah hamasah!!

Posting Komentar