Teruntuk Sahabat Putih Abu-Abu

Assalamualaikum

Ahlan wa sahlan sahabatku sekalian

atas kiri :saya, kang nuryamin, kang sofuan, kang ramdan triana
bawah kiri : kang ajib, neng riska, neng ijma, unnamed, kang agus
Sahabatku
sudah lama ya, semenjak terakhir kali kita berkumpul di Ramadhan tahun lalu Melepas semua kerinduan yang menggelayut dalam sanubari setiap insan. bercengkrama mengingat masa-masa ketika masih berseragam putih abu-abu. Semua terasa masih hidup, tak pernah padam dalam lentera memori walau telah tertiup zaman.

tak ayal kita serasa ingin kembali kemasa itu, masa ukhuwah bersimpul begitu erat mengikat seperti pohon pinus yang begitu kokoh. Canda tawa tak pernah kita lewatkan walau sesekali duka lara menyertai. Kini, setiap orang  telah menemukan jalan hidupnya. Jalan asa dan cita tinggi yang ingin diraih, mimpi yang begitu melangit seperti bintang yang berkelipan seakan ingin kita petik dan kita simpan. Serta harapan agung kita yang ingin kita wujudkan untuk kita nikmati hasilnya dimasa yang akan datang

sahabatku,
Masih kalian simpankah kotak Pandora yang berisikan semua gelak tawa, derai air mata, cita-cita serta pelita harapan kita?. Aku harap, semoga satu dari isi kotak yang mungkin terbuang itu tetap kalian simpan untuk kalian perlihatan di pertemuan kita nanti. Kita berharap saja sang waktu masih memberi ketenggangan untuk kita, sebelum “sang pemutus kenikmatan” datang.








Dipenghujung tulisan ini, aku bermohon kepada sang Maha Rahman selalu menjaga kalian dimana pun kalian berada, dalam perjalanan untuk memetik salah satu bintang langit yang ingin kalian raih dan disetiap harapan yang ingin kalian wujudkan. Semoga Allah selalu menaungi dan memberkati kalian, sahabatku. 
Aamiin.

Walau hanya sebagian ranting pohon yang berceceran kembali ku kumpulkan, aku bahagia dengan ini.
Salam rindu karena Allah, teruntuk ranting-ranting yang  masih berserakan jauh dari batang pohonnya.
Wassalam

0 Komentar:

Posting Komentar