Image From Google |
Tanpa sekat
awan hitam yang siap memuntahkan semua isinya
Sunyi musnah
sudah, ketika sepasang bola mata melihat cahaya yang mententramkan sanubari
Di ufuk
timur terlihat sang surya berlarian menghapus gelapnya malam
Tak sadar
air garam dalam kelopak matapun mengalir, tanda syukur atas keagungan-Nya
Ya Rabb
Ampuni
dosaku dan terangilah hatiku
Sebagaimana cahaya
rembulan dikala shubuh begitu terang tanpa tabir
Dekatkan aku
dengan orang-orang yang senantiasa belajar mendekatkan diri padaMu
Sebagaimana bintang-bintang
bertebaran menghiasi langit indahMu yang senantiasa menunjukkan gemerlap cahaya
dalam gelap gulita malam.
Aamiin
Selasa, 29 Januari 2013
Label
Aku dan Alam,
Aku dan Rabbi,
Ceritaku,
doaku
8 Komentar:
-
Amiin..Amin..
Semoga kita semua slalu dalam perlindunganNya yach !!
-
hmm.. pandai bersyair juga rupanya ^_^
doa dan kesyukuran yang indah dipenghujung malam. menemukan bias sinar *dia_ sungguh dapat menghaluskan rasa setiap pemilik hati..
-
Teh Liyan :
teteh bisa saja nih, saya masih kalah sangat jauh dari syair-syairnya teh liyan.
kayanya bisa belajar banyak nih dari teteh? :D
ajarin dong, hehehe
Semoga Allah senantiasa memberikan perlindungan dan rahmatNya kpd kita.
Aamiin Ya Rabbal Alamiin...