Anakku sayang“engkau adalah anak yang shaleh dan bertaqwa, aku yakin engkau akan mendapatkan bimbingan dan pertolongan Illahi (Taufiq dan Hidayahnya) dalam mencapai tujuanmu. Aku sangat berharap agar engkau berjanji pada dirimu sendiri untuk bersungguh-sungguh mengikuti nasehatku ini karena aku tak rela berpisah denganmu wahai belahan jiwaku kelak setelah wafat.”
Anakku sayang“Jika engkau mendapat ampunan Allah lebih dahulu di akhirat, mintalah syafa’at agar kami mendapat ampunan. Katakan kepada Allah bahwa engkau ingin berkumpul bersama orang tua yang sangat menyayangimu ini. Aku berjanji, Jika aku telah terlebih dahulu mendapat ampunan Allah, aku akan sujud dan menyampaikan kepada Allah bahwa aku tak tahan di surga tanpa anakku yang amat aku kasihi. Aku akan mengemis kepada Allah agar dikumpulkan bersamamu.”
Ya
Mujib
Inilah
wasiat orangtua untukku,
Perkenankan
bila Engkau meridhoi
Engkaulah
yang Maha Tahu perbuatanku yang nyata maupun tersembunyi
Hina
dan jijiknya aku, jangan Engkau ungkap di depan halayak
Engkaulah
sebaik-baiknya Tuhan yang menjaga aib hamba
Aku
ingin wasiat itu aku penuhi ya Allah, sebagai tanda baktiku pada mereka
Yang
telah melahirkanku, merawatku, menjadi madrasah pertamaku, dan sebagai tempat
meluapkan segala rasa bahagia dan duka
Jangan
jadikan kehinaanku menjadi benteng penghalang pengabulan doaku
Bimbinglah
aku untuk sedikit demi sedkit merubah amal dan akhlakku
Jangan
engkau campakkan aku dalam kehinaan yang aku perbuat
Ya
Muqalibul Qulub
Tunjuki
jalan yang lurus-Mu
Jangan
jadikan jalan hidupku bengkok
Lembutkan
hatiku
Engkaulah
sebaik-baik pengabul doa setiap hambaMu
Kamis, 26 Desember 2013
Label
Aku dan Rabbi,
Cinta,
Tafakur
amin..........
(http://s-hukum.blogspot.com/)